Raden Werkodara
Werkodara mempunyai keahlian mengunakan Gada yang terkenal adalah gada Rujakpala selain itu werkodara juga mempunyai berbagai senjata pusaka yang sangat ampuh diantaranya Kuku pancanaka, Alugara, Bergawa, Bergawasta.
Selain senjata pusaka dia juga mempunyai Ajian sakti yaitu: Aji Bandung Bandawasa, Aji bayubajra, Aji blabag Penganthol-anthol, dan jga Aji kketuglindhu. werkodara juga mempunyai pakaian yang menambah kewibawaan dan kebesaranya.
Pupuk jarit asem, Sumping Suropati, keletbahu, Candrakirana, adalah pakain dan baju werkodara dia juga mempunyai ikat pinggang Nagabanda dan juga celana Udaraga. Selainitu dia juga mendapatkan anugrah dari para dewata yaitu kain poleng Bintuaji, Kalung nagasasra.
Werkodara sering di beri tugas oleh gurunya yang sangat tidak masuk akal yang tugas itu adalah hasutan dari Kurawa, tugas itu seperti mencari Banyu perwitasari dan Agung susuhingangin sampai akhirnya dia bertemu dengan Dewaruci.
Istri dan keturunan Werkodara
Werkodara mempunyai tiga orang istri dan tiga orang putra, werkodara tinggal di ksatiyan Jodipati
1. Dewi Nagagini mempunyai putra Antareja
2. Dewi Arimbi menurunkan Gatotkaca
3. Dewi Orangayu Menurunkan Antasena
Dalam perang baratayuda Werkodaralah yang membunuh semua anak Destarasta, danyang terakhir terbunuh adalah Duryudana.
Raden Werkodara lahir pada: Selasa legi.
Watak selasa legi secara umum bersifat keras, tak mau mengalah dalam sesuatu apapun yang menghalangi, bertekad bulat, berkepribadian tangguh, tak mudah untuk dipengaruhi. Memiliki sifat yang jujur, lugas, apa adanya, pekerja keras dan selalu bertanya tentang apapun untuk kepentingan ilmu pengetahuan bagi sosok selasa legi.
Terkadang menjadi sosok yang pemarah, pencemburu namun luas pergaulannya. Pribadi yang bertanggung jawab, murah hati, enak dalam bergaul, suka menolong dengan penuh keikhlasan bahkan tanpa mau dibayar dengan apapun, tidak pernah merasa susah, selalu yakin meskipun terkadang terkena fitnah. Kuat lapar dan kuat tidak tidur malam.
Berhati hati, tetapi kadang juga pernah merasa bingung, bicaranya berisi. Seimbang antara keberuntungan dan kesialannya. Mudah naik darah dan tidak sabaran, namun juga pelupa. Bertubuh tinggi bersuara berat, bermata lebar, kekar (baik wanita atau laki-laki). Luwes dan pemaaf, berjiwa besar.
Raden Arya Werkudara, lahir tahun 692Candrasengkala / (±261-260masehi), netu 8, weton selasa legi
Lahir 2 th setelah Raden Puntadewa, atau seumuran dengan Raden Duryudana.
Raden Werkudara, raja di wilayah kerajaan Jodipati, di bawah kekuasaan kerajaan Amarta (jawatengah).