Gugurnya Bambang Irawan - Baratayuda hari ke - 8 Delapan


Bamabang irawa


PERANG HARI KE 8: 

KOMANDAN TERTINGGI : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna) 
PEMIMPIN PASUKAN : Kurawa (Bhisma, Aswatama ,Dursasana, Curucitra) Pandawa (Kanan=Bima, Tengah=Yudistira, Kiri=Setyaki) 
FORMASI PERANG : Kurawa (KurmaWyuha / Kura-kura) ; Pandawa (TrisulaWyuha) 

JALANNYA PERANG : 

Pada hari kedelapan Perang di Kurukshetra, Bima membunuh delapan putera Dretarastra, yaitu: Sunaba, Adityaketu, Wahwasin, Kundadara, Mahodara, Aparajita, Panditaka dan Wisalaksa. Sunaba, Adityaketu, Aparajita dan Wisalaksa gugur dengan kepala terpenggal, sedangkan yang lainnya gugur karena senjata panah yang diluncurkan Bima. 

Setelah menyaksikan kematian mereka, Duryodana memerintahkan para saudaranya yang masih hidup untuk membunuh Bima. Namun tak satu pun putra Dretarastra yang berani maju menghadapi Bima setelah mereka menyaksikan kematian delapan saudaranya. 

Sementara itu, Sangkuni putra Subala, dengan didampingi oleh putra Hredika dari kerajaan Satwata, menyerbu pasukan Pandawa. Pasukan penyerbu tersebut merupakan kavaleri gabungan dari berbagai kerajaan di India, seperti Kamboja, Sindhu, Mahi, Aratta, dll. 

Untuk menandinginya, Irawan putra Arjuna maju ke medan laga sambil membawa pasukan berkuda dalam jumlah besar. Dengan pedang dan panah, Irawan berhasil membunuh para saudara Sangkuni, kecuali Wresaba. 

Setelah pasukan putra Subala kacau balau, Duryodana mengirim raksasa Alambusa untuk membunuh Irawan. Kemudian, terjadilah pertempuran sengit antara Irawan melawan Alambusa. 

Keduanya sama-sama menggunakan kekuatan sihir, sama-sama sakti dan saling menghancurkan. Saat Irawan memunculkan seekor naga raksasa, Alambusa menanggapinya dengan menjelma menjadi seekor burung garudaraksasa. 

Burung siluman tersebut berhasil membunuh naga siluman yang dipanggil Irawan. Hal itu membuat Irawan terpaku menyaksikan kekalahannya. Pada saat itu juga, Alambusa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memenggal leher Irawan.

- 8 Saudara Kurawa (Sunaba, Adityaketu, Wahwasin, Kundadara, Mahodara, Aparajita, Panditaka dan Wisalaksa) (Tewas) VS Bima (Menang) 
- (Duryodana perintahkan para saudaranya yang masih hidup untuk membunuh Bima. Namun tak satu yang berani maju menghadapi Bima setelah mereka menyaksikan kematian eight saudaranya.) 
- Wrisna (adik sangkuni) (Tewas), Raja Hredika, Wresaba, Pasukan Kamboja, Pasukan Mahi, Pasukan Aratha (Kalah) VS Irawan, Pasukan Berkuda, Pasukan Naga (Menang) 
- 6 Ksatria digdaya (Shatrunjaya, Chandraketu, Mahawegha, Suwarcha , Suryabhasa, Kalikeya) (anak Subala) (Tewas) VS Abimanyu & Irawan (Menang) 
- Raksasa Alambusa (Menang) VS Irawan (putra Arjuna) (Tewas) 
- Raksasa Alambusa (Menang) VS Pasukan Naga (Kalah) 
- Raksasa Alambusa (Menang) VS Abimanyu (Kalah) 
- Raksasa Alambusa (Kalah) di amankan Duryudana VS Gatotkaca (Menang) 
- Duryudana (Menang) VS tentara Raksasa (Kalah) 
- Duryudana & Raja Wanga (Menang) VS Gatotkaca (Kalah) 
- Bhisma VS Bima & Gatotkaca (Imbang) 
- 16 kurawa bersaodara (Tewas) VS Bhima (Menang) 
- Buri & Sala (adik Burisrawa) (Tewas) VS Setyaki (Menang) 

HASIL PERANG : Kurawa (Kalah) ; Pandawa (Menang).

1 Comments

  1. Bambang irawan adalah putra terlemah dari arjuna,...belum banyak kisah yang menceritakan ksatria ini(bambang Irawan)

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

AdSense

Contact Form