Kedung Kayang adalah sebuah air terjun yang berada di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang. Air terjun ini berada di ketinggian 950 mdpl, dengan tinggi air terjun 60 m dengan kemi-ringan sebesar 80 derajat.
Air Terjun Kedung Kayang bisa ditempuh melalui jalan utama Boyolali-Magelang. Nantinya akan ditemukan plang penunjuk arah beruliskan Air Terjun Kedung Kayang. subject parkir kendaraan pun tidak jauh lagi. Usai membayar tiket masuk sebesar Rp 4.000 dan tarif parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor, perjalanan menuju air terjun dilakukan dengan berjalan kaki.
Nantinya akan dijumpai dua persimpangan, yakni ke spot panorama atas atau menuju titik air terjun. Kalau memilih menuju titik air terjun, jalan setapak menurun akan menjadi rute yang harus dilalui. Meski sudah dicor, kondisi jalan cukup licin karena terdapat lumut tipis di atasnya.
Perjalanan akan lebih nyaman jika mengenakan sendal kaki yang tidak licin. Sekitar lima sampai sepuluh menit berjalan turun, sampailah perjalanan di tepi sungai yang bersumber dari air terjun. Namun bukan berarti rute menjadi lebih ramah. Justru tantangan yang sesungguhnya baru saja dimulai.
Menyeberangi sungai menuju Air Terjun Kedung Kayang salah satunya bisa dilakukan dengan melompat di antara bebatuan atau turun menyeberangi melawan arus. Berbeda kalau memilih melihat air terjun dari spot panorama atas kita tidak perlu turun namun kita bisa memilih spot spot yang telah disediakan.
Pemandangan ciamik ada didepan mata kita. Melihat Kedung Kayang Waterfall dari kejauhan dan Gunung menjadikan sesuatu yang tak akan terlupakan. Ada satu hal istimewa, Kedung Kayang memi liki goa di belakang air terjun yang berukuran lebar 2 meter, tinggi 2,5 meter dan dalamnya tidak dapat diketahui.
Goa tersebut pada zaman dahulu digunakan untuk bertapa oarang-orang yang memiliki kepentingan khusus guna untuk mendapat petunjuk dari yang MAHA KUASA.