Kerajaan Galuh adalah kerajaan yang di deklarasikan oleh Wretikandayun yang wilayahnya berada di sisi timur Sungai Citarum dan di sebelah Barat Sungai Cipamali. Sebelum bernama Kerajaan Galuh (Permata) Kerajaan ini bernama Kerajaan Kendan yang didirikan oleh Resiguru Manikmaya.
Di sebutkan bahwa Resiguru Manikmaya adalah seorang Resi yang mumpuni yang telah berkeliling mengunjungi banyak negeri. Suatu saat beliau tibalah di wilayah Kerajaan Tarumanegara yang saat itu di pimpin oleh Raja Suryawarman.
Resiguru Manikmaya akhirnya menikah dengan putri Raja Suryawarman dan di berikan wilayah serta masyarakat di daerah Nagreg, yang kemudian berubah menjadi wilayah Kerajaan Kendan yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara.
Resiguru Manikmaya menjadi Raja Kendan pertama dengan sebutan Sang Manikmaya, kemudian beliau di gantikan anak beliau yaitu Suraliman sebagai raja berikutnya. Raja Suraliman menikah dengan anak dari keturunan Raja Kudungga (Kalimantan Timur) yang bernama Mutyasari dan mempunyai dua orang anak yaitu Kandiawan dan Kandiawati.
Setelah dewasa Kandiawan diangkat menjadi raja di Medangjati (Sumedang) namun tidak lama karena beliau kemudian menggantikan ayahdanya beliau sebagai Raja Kerajaan Kendan Ketiga dengan Gelar Rajaresi Dewaraja.
Rajaresi Dewaraja memiliki lima orang anak yang menjadi raja di kerajaan kecil bawahan Kerajaan Kendan yang otomatis merupakan bawahan dari Kerajaan Tarumanegara. Anak pertama bernama Mangukuhan menjadi raja di Kulikuli.
Anak kedua Karungkalah menjadi raja di Surawulan. Anak ketiga Katungmaralah menjadi raja di Peles Awi. Anak keempat Sandanggreba menjadi raja di Rawung Langit. Dan si bungsu anak kelima Wretikandayun menjadi raja di Menir.
Pada tahun 612 M Wretikandayun menggantikan ayandanya sebagai Raja Kendan dan mengubah namanya menjadi Kerajaan Galuh yang bermakna Permata. Pada Tahun 670 M Wretikandayun menyatakan bahwa Kerajaan Galuh sebagai Kerajaan yang Mahardika.