Candi Singasari merupakan candi Hindu -Buddha peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singasari berlokasi di Desa Candirenggo,Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,Jawa Timur, Indonesia, sekitar 10 km dariKota Malang.
Candi ini berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna pada ketinggian 512m di atas permukaan laut. Cara pembuatan Candi Singasari ini menggunakan sistem menumpuk batu andesit hingga ketinggian tertentu selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah.
Kapan tepatnya Candi Singasari didirikan masih belum diketahui, tetapi para ahli purbakala memperkirakan candi ini dibangun sekitar tahun 1300 M, sebagai persembahan untuk menghormati Raja Kertanegara dari Singasari. Setidaknya ada dua candi di Jawa Timur yang dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara, yaitu Candi Jawi dan Candi Singasari.
Sebagaimana halnya Candi Jawi, Candi Singasari juga merupakan Candi Siwa. Hal ini terlihat dari adanya beberapa arca Siwa di halaman Candi. Komplek percandian menempati areal 200 m × 400m dan terdiri dari beberapa candi.
Candi yang juga dikenal dengan nama Candi Cungkup atau Candi Menara ini, menunjukkan bahwa Candi Singasari adalah candi yang tertinggi pada masanya. Bangunan Candi Singasari terletak di tengah halaman. Tubuh candi berdiri di atas batur kaki setinggi sekitar 1,5 m, tanpa hiasan atau relief pada kaki candi.
Di kiri dan kanan pintu bilik pintu, agak ke belakang, terdapat relung tempat arca. Ukuran relung lebih besar, dilengkapi dengan bilik penampil dan di atas ambangnya terdapat hiasan kepala Kala yang sederhana. Di tengah ruangan utama terdapat yoni yang sudah rusak bagian atasnya.
Pada kaki yoni juga tidak terdapat pahatan apapun. Di bagian dalam Candi Singosari terdapat sebuah ruangan yang digunakan untuk menempatkan sebuah arca Lingga dan Yoni. Sedangkan tiap sisinya terdapat arca Ganesha di sisi timur, arca Resi Agastya di sisi selatan, dan arca Durga di sisi sebelah utara.