 |
| Javanese traditional clothes |
1. Dewi Citrawati
Dewi Citrawati di gambarkan sebgai wanita yang sangat cantik, banyak para raja dan pangeran yang menginginkan dia untuk menjadi permaisurinya. Dewi Citrawati adalah permaisuri dari Raja Arjunasasrabahu raja Kerajaan Maespati, tokoh yang satu ini mempunyai sifat yaitu suka memanfaatkan kekuasan, terutama suami yang masih manjadi raja. Dia meminta pada suaminya agar membendung sungai ganga dan memindahkan taman Sriwedari ke Kerajaan Maespati
2. Dewi Gandawati
Dewi gandawati adalah istri Arjuna yang tentu sangat cantik kulitnya kuning kehijauan, dia adalah putri dari Arjunayanda dari kerajaan Sriwedari. Wajahnya yang cantik dan berkarakter kuat tenang, halus dan santun dalam berbicara. Menurut cerita dia sangat piawai dalam membuat wewangian yang di persembahkan untuk Bidadari.
3. Dewi Kunti
Dalam pewayangan Baratayuda Dewi Kunti adalah tokoh kunci, ibu dari pandawa dan Adipati Karna ini mempunyai nama lain yaitu Dewi Prita putri dari Prabu Kuntiboja. Dia adalah permaisuri dari Pandu dewanata Raja Hastina pura seperti di ceritakan, dahulu pandu berhasil memanah seekor kidang yang sedang bercinta dan ternyata itu adalah jelmaan seorang pertapa Kimindamana. Kemudian pertapa tersebut mengutuk Pandu jika suatu saat dia berhubungan intim dengan istrinya maka dia akan menemui ajal. Karena saat itu mereka belum mempunyai anak maka mereka pun meminta pertolongan pada dewa untuk memberikan mereka putra dan lahirlah tokoh istimewa PANDAWA.
4. Dewi Manohara
Terkenal dengan kecantikan wajahnya manis dan kulit yang putih bersih, Dewi manohara mempunyai karakter supel, tenang, suka berpuasa, dan sangat sopan. Dia adalah putri dari seorang begawan yang bernama Sidikwacana.
5. Dewi Shinta
Sri rama berhasil memenangkan sayembara dengan mengangkat busur pusaka Kerajaan Manthili maka dia pun berhak untuk memperistri Dewi Shinta, dalam kisah Ramayana Deiw Shinta adalah tokoh utama bersama dengan Sri Rama , Rahwana dan Anoman.
Dewi Shinta adalah putri dari Raja Janaka dari kerajaan Mantili dia di gambarkan sebagai wanita yang sangat setia dalam mengarungi hidup bersama sri rama, dalam suatu kisah cerita di kisahkan bahwa Rahwana sangat tertarik kepada dewi sinta dan kemudian berhasil menculiknya.
Sri rama berjuang mati-matian untuk merebut kembali istrinya dan akhirnya terjadi peperangan antara Ayodya dan Alengka dengan kemenangan Sri Rama yang berhasil membunuh Rahwana dan merebutkembali Dewi Shinta ke pelukannya.
6. Dewi Srikandi
Awalnya Dewi Srikandi adalah murid dari Arjuna ketika berguru memanah lama kelamaan mereka pun jatuh cinta dan akhir menikah, dalam perang besar baratayuda di berada di pihak Pandawa dan sanggup mengalahkan Rsi Bisma.
Dewi Srikandi di gambarkan sebagai wanita yang perkasa, mempesona, seksi, cantik dan sopan, dia pandai dalam menembang(lagu jawa) dia juga suka membaca dan bercerita. Srikandi adalah putri dari prabu Drupada dari kerajaan Pancala adik dari Dewi Drupadi.
7. Dewi Subadra
Dewi Subadra di gambarkan sebagai wanita yang cantik, sederhana, dengan senyuman yang sangat menawan, bermata sipit namun indah, badannya sedang dan berbahu bidang. Dewi Subadra mempunyai sifat Tenang, sopan, pemaaf dan berpendirian teguh dan sangat setia.
Dewi subadra adalah istri Arjuna putri dari Prabu Basudewa, dia adalah adik dari Sri Krisna.
8. Dewi Ulupi
Dewi ulupi adalah putri dari Rsi kanwa dari pertapaan Yasarata, dia mempunyai sifat anggun dengan sorot mata yang mengoda dan sayang penyayang, semua rakyat dan punggawa kerajaan amat menghormatinya.
9. Dewi Drupadi
Dewi Drupadi adalah kakak dari Dewi Srikandi putri Prabu Drupada dari kerajaan Panchala, berawal dari sayambara yang di menangkan oleh arjuna akhirnya dia boleh mendapatkan Dewi Drupadi. singakt cerita Drupadi menikah dengan ke 5 pandawa dia selalu mendampingi pandawa dengan setia.
Dalam kisah permainan dadu dia pernah di tarik dan di seret rambutnya di telanjangi oleh dursasana namun para dewa masih melindunginya, dan saat pandawa mengalami masa pembuangan Dewi Drupadi pun ikut turut serta mendampingi pandawa dalam menjalani hukum buang.
