Batara cakra di gambarkan sebagai Dewa kesustraan sedangkan Batara Gana sebagai Dewa pendidikan mereka berdua mempunyai tugas yang hampir sama yaitu kepunjagaan dan ilmu pengetahuan.
Batara cakra lebih de kenal dengan Nama Cakradewa lahir dari Bathari Perwati dengan Sanghyang Manikmaya yang terkenal dengan sebutan Batara Guru, dan bertempat tinggal di kahyangan Ngujung Semeru.
Cakra menggambarkan sebuah keserasian, kesinambungan dengan bentuk lingkaran, di kehidupan dunia wayang Batara Cakra selalu memerhatikan keseimbangan, keserasiaan, dan kesinambungan dalam kehidupan, dan pusaka yang terkenal adalah jitabsara yang di berikan kepada Rsi palasara, sedang jamus Kalimasada di serahkan kepada Raden Puntadewa.
Berkat pengetahuan nya yang tinggi batara cakra di angkat menjadi pendamping tetap Batara Manik maya, Dia selalu mencatat semua pembicaraan sang hyang Batara Guru dan di simpan di perputakaan para dewa.
Batara Cakra juga menguasai 3 alam yaitu , alam para dewa (Mayapada), alam makhlus halus(Madyapada), dan alam manusia (Arcapada)