Keraton Ratu Boko atau lebih di kenal dengan Istana Ratu Baka adalah situs sejarah yang berada di daerah Jogjakarta, terletak di desa bokoharjo kec. Prambanan Kab. Sleman DIY. Surakarta Jateng jaraknya sekitar 50 an KM, dan dari kota jogjakarta sekita 18KM sebelah timur.
Luas keseluryhan kompleks percandian ini sekitar 26 hektar, yang terletak di sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 200m di atas permukaan laut. Situs keraton Ratu Boko ini menggambarkan tentang tempat tinggal Raja/Ratu atau bisa juga sebuah pemukiman masa lampau.
Situs Ratu boko ini di perkirakan di bangun pada abad ke 8 pada masa raja Wangsya Syailendra dari kerajaan Medang, pada masa kerajaan mataram hindu. Dalam prasasti Abhayagiri Vihara sekitar tahun 792 M adalah bukti tertulis yang di temukan di situs ratu boko.
Dalam prasasti tersebut tertulis seorang yang bernama TEJAHPURPAPANE PANAMKARANA atau yang terkenal dengan RAKAI PANANGKARAN (746-784M) dan juga menyebut nama Abhayagiri Vihara yang berarti "bukit yang bebas dari marabahaya".
Dan salah satu tokoh yang di sebut dalam pembangunan ABHAYAGIRI VIRAHA tersebut adalah Rakai Panangkaran sekitar tahun 792M, yang mengunakan percandian tersebut sebagai olah kebatinan setelah dia mengundurkan diri sebagai Raja, karena lebih memeilih untuk mempelajari agama.
Situs ratu boko merupakan bangunan peninggalan di masa kerajaan yang sangat indah dan sangat luar biasa pada jamannya.