Istilah Jimat Kali Moho Usodho terdapat dalam Kakawin Baratayudha, yaitu salah satu karya Sastra Luhur Jawa yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada tahun 1079 tahun Saka atau tahun 1157 Masehi di zaman kekuasaan Raja Sri Aji Jayabaya (1135-1159 M)
Makna dari Jimat Kali Moho Usodho adalah :
Sesuatu yang harus dijaga dan dirawat yang akan menjadi obat penyembuh segala macam penyakit, musibah, penderitaan & permasalahan dalam kehidupan
Yang dimaksud dengan Kali Moho Usodho adalah :
1. Kadonyan
Jangan tergiur, terlena wujud keduniawian
2. Kahewanan
Jangan mengumbar nafsu birahi
3. Karobanan
Jangan rakus & serakah
4. Kasetanan
Jangan sombong iri dengki
5. Katuhanan
Berusaha selalu nyawiji marang Gusti
Dengan cara mengosongkan diri kita dari
segala macam nafsu angkara murka
Kalau kita bisa selalu mengamalkan filosofi Kali Moho Ushodo maka akan menjadi Jimat yang akan melindungi diri kita dari musibah dan bencana.
Yang harus diperjelas dan ditegaskan disini adalah Istilah Jimat Kali Moho Usodho asli ciptaan Leluhur Jawa bukan ciptaan orang India dan bukan ciptaan Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga bukan pencipta istilah Jimat Kali Moho Usodho karena istilah Jimat Kali Moho Usodho sudah ada ratusan tahun sebelum Sunan Kalijaga lahir di dunia.
Sunan Kalijaga meminjam atau mengadopsi istilah Jimat Kali Moho Usodho yang akhirnya dirubah menjadi istilah Jamus Kalimosodo untuk keperluannya berdakwah supaya masyarakat Jawa tertarik & mau mengikuti ajaran Islam.
Ini bukti Ajaran Luhur Jawa merupakan Ajaran Ketuhanan yang sudah ada berabad-abad yang lalu sebelum semua agama masuk ke Nusantara.
Ini bukti Ajaran Luhur Jawa digunakan oleh semua pemuka agama Hindu Budha Kristen dan Islam untuk mendapatkan simpati masyarakat Jawa.