Mencari keindahan alam, pemandangan yang tentu akan membuat mata hati jiwa anda serasa Fresh. salah satunya adalah keindahan alam desa wisata Tempur sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi.
Desa tempur merupakan tempat tertinggi di Kabupaten Jepara letaknya dilereng Gunung Muria utara masuk wilayah kecamatan Keling.
Jarak dari pusat kota sekitar 50 km kearah timur, berhawa sejuk dan merupakan akses ke situs Candi Angin yang disinyalir berkaitan erat dengan sejarah Jepara.
Desa Tempur ini disebut juga dengan danau , karena hijaunya pemandangan alam yang berada di desa ini .Sebab di desa ini dikelilingi gunung di timur, selatan, utara dan barat. Selain sebagai Panorama alam yang indah Desa Tempur sebagian warga adalah petani kopi.
Desa Tempur ini selain bisa ditempuh dari pertigaan Desa Jlegong, Kecamatan Keling ke selatan atau sebut saja SONONAN KELING sambungoyot yang sekarang telah di dirikan Gapura Masuk.
Jalan menuju Desa wisata tempur, dengan terlebih dahulu melewati beberapa desa seperti Watuaji, Damarwulan hingga akhirnya jalan berliku dan tanjakan akan menyertai suasana perjalanan anda,tentu saja pemandangan yang menakjubkan akan membuat rasa lelah anda terbayarkan, foto diatas adalah Kali Ombo yang terkenal di Tempur.
Dengan medan jalan berliku, juga bisa dicapai melalui Desa Sirahan, Kecamatan Cluwak, Pati, yang medan jalannya berliku. Perjalanan menuju desa Tempur ini sangat mengasyikan.
Keindahan gunung gunung yang berjajar diantara pandanganhijaunya persawahan , hembusan angin desa yang menyejukkan dengan suara hilir arus aliran sungai disepanjang perjalanan .
Kopi Tempur
Disebut dengan kopi tempur karena bersal dari desa Tempur . Kopi ini tidak kalah dengan kopi lain yang terkenal di indonesia.
Cita rasa yang khas kopi hitam tempur, kopi ini juga banyak tersedia di warung-warung untuk melengkapi rasa panorama keindahan alam desa tempur .Tiap warga desa tempur memiliki sekitar 0,5 hetare kebun kopi.
Disamping memiliki banyak panorama alam yang masih natural desa tempur ini menyimpan sejarah Jepara atau kerajaan Kalingga yang dipercaya berada di daerah tersebut .Dengan adanya situs candi angin yang masih utuh di desa ini.
Bagi masyarakat candi tersebut tidak memberikan kesan atau keuntungan tertentu karena mayoritas penduduk setempat beragama Islam, hanya saja kadang digunakan orang untuk bertapa atau ritual tertentu.
Sebuah organisasi yang meneliti memperkirakan bahwa candi ini bereumur ratusan tahun sebelum islam datang ke jepara . Candi ini tetap terjaga utuh dan berada di tempat tertinggi dan terendah .