Laksmana - Antara kesetiaan dan Pengabdian

 Laksmana merupakan penitisan Sesa, Sesa adalah ular yang mengabdi kepada Wisnu dan menjadi ranjang ketika Wisnu beristirahat di lautan susu. Sesha selalu menitis kepada setiap awatara Wisnu dan menjadi pendamping setianya. Dalam hal ini, Sesha menitis kepada Laksmana, yang kemudian menjadi pendamping awatara Wisnu, yaitu Rama.

Ia merupakan putera ketiga Prabu Dasarata dan merupakan adik tiri Sri Rama, pangeran kerajaan Kosala.Laksmana merupakan adik yang paling dekat dengan Rama bila dibanding dengan saudara-saudaranya yang lain.

Laksmana


Laksmana merupakan putera ketiga Prabu Dasarata, raja Kerajaan Kosala. Kakak pertamanya adalah Rama, kakak keduanya bernama Bharata, dan kembarannya sekaligus adiknya bernama Satrugna. Laksmana menikah dengan adik Dewi Sinta yang bernama Urmila

Keempat putera Dasarata memang memiliki ikatan persaudaraan yang kuat meskipun mereka berbeda ibu. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Namun Satrugna lebih dekat dengan Bharata, sedangkan Laksmana lebih dekat dengan Rama. 

Saat Resi Wiswamitra meminta bantuan Rama untuk mengusir para Raksasa di hutan Dandaka, Laksmana juga turut serta. Mereka berdua berhasil membunuh banyak raksasa dan melindungi para resi. Laksmana selalu ikut kemanapun Rama pergi, ia selalu berbakti kepada kakaknya tersebut.

Saat Kekayi ibu Bharata ,menagih janjinya kepada Dasarata yang meminta agar Bharata dijadikan pewaris takhta, dan membuang Rama selama 14 tahun. Laksmana juga mengikuti Rama bersama Sinta, istri Rama.

Ketika Bharata datang menyusul Rama ke dalam hutan ,Laksmana mencurigai kedatangan kakak keduanya itu dan bersiap-siap untuk menyerang.

Namun Rama yang sudah mengetahui maksud kedatangan Bharata mencegah dan meminta Laksmana untuk menahan hawa nafsunya. Rama kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya kedatangan Bharata adalah untuk meminta dirinya kembali ke Ayodhya. 

Selama masa pembuangan, Laksmana membuat pondok untuk Rama dan Sinta. Saat seorang rekshasi bernama Surpanaka mengganggu mereka dan hendak melukai Sinta, Laksmana segera bertindak dan pedangnya melukai hidung Surpanaka.Dengan penuh rasa malu, Surpanaka lari dan mengadu kepada kakak-kakaknya.

Surpanaka adalah adik Rahwana, mendengar pengaduan adiknya, Rahwana semakin marah dan ingin membalas dendam kepada Rama. Ia kemudian meminta bantuan Marica.Rahwana membuat rencana bagaimana untuk menculik Sinta.

Marica menyamar menjadi seekor kijang kencana yang melintasi pondokan Rama dan Sinta. Sinta tertarik dengan kijang kencana tersebut dan meminta Rama untuk menangkapnya.

Sebenarnya Rama dan Laksmana tahu bahwa kijang itu bukanlah kijang biasa, namun karena desakan Sinta, akhirnya Rama menuruti keinginan istrinya tersebut dan meminta Laksmana untuk melindungi Sinta di pondokan.

Kijang jelmaan Marica itu terus lari ke dalam hutan, hingga membuat Rama semakin jauh masuk ke dalam hutan. Saat Rama memanah kijang kencana tersebut, hewan tersebut berubah menjadi rakshasa Marica dan mengerang dengan suara keras menirukan suara Rama.

Sinta mendengar suara erangan Marica dan mengira bahwa itu Rama. Ia cemas dan meminta Laskmana untuk menyusul Rama.

Laksmana menolak secara halus perintah kakak iparnya, karena ia teguh terhadap tugasnya untuk melindungi Sinta. Namun Sinta justru menuduh Laksmana bahwa ia memiliki niat buruk.

Mendengar tuduhan Sinta, Laksmana menjadi tersinggung dan bersedia menyusul Rama, namun sebelumnya ia membuat garis pelindung dengan anak panahnya agar tidak ada orang jahat yang menganggu Sinta.

Garis pelindung tersebut bernama Laksmana rekha, orang yang berada di dalam garis tersebut akan terlindung selama ia tidak keluar dari garis tersebut. Laksmana kemudian pergi ke dalam hutan untuk menyusul kakaknya.

Laksmana


Setelah Sinta tinggal sendirian di pondokan, Rahwana yang menyamar menjadi seorang brahmana tua muncul dan meminta air kepada Sinta. Sinta merasa iba, ia pun ingin memberikan air kepada brahmana jelmaan Rahwana itu.

Namun Rahwana tidak bisa meraih Sinta yang berada dalam Laksmana Rekha. Ia pun meminta agar Sinta untuk mengulurkan tangannya. Pada saat tangan Sinta sudah mendekat, Rahwana segera memegang dan menyeretnya keluar dari garis pelindung yang dibuat Laksmana.

Setelah mengetahui bahwa Sinta diculik, Rama dan Laksmana menelusuri hutan Dandaka untuk mencari Sinta.

Setelah mengetahui bahwa Sinta dibawa oleh Rahwana ke kerajaan Alengka. Rama dan Laksmana dengan dibantu pasukan wanara menggempur kerajaan tersebut. Pada suatu pertempuran, Laksmana dan Rama beserta pasukannya tidak bisa berkutik oleh senjata Brahmastra yang dilepas Indrajit, anak Rahwana.

Jembawan kemudian menyuruh Hanoman agar membawa tanaman obat yang bernama Sanjiwani di gunung Dronagiri, di deretan pegunungan Himalaya antar puncak Risaba dan Kalisasa. Hanoman langsung melesat ke tempat yang dimaksud tanpa bertanya seperti apa bentuk tanaman itu. 

Oleh karena tidak tahu seperti apa bentuk tanaman itu, maka Hanoman memotong gunung tersebut dan membawanya ke perkemahan pasukan Rama. Ketika tanaman Sanjiwani dioleskan, Rama dan Laksmana beserta pasukan wanara menjadi sembuh dan lebih kuat.

Ketika Indrajit melakukan ritual untuk memperoleh kekuatan, Laksmana datang bersama pasukan wanara dan merusak lokasi ritual. Indrajit marah dan perang pun tidak bisa dihindarkan. Laksmana tidak ingin pertarungannya dengan Indrajit berlangsung lama, maka ia segera melepaskan senjata panah Indrastra. 

Senjata tersebut memutuskan leher Indrajit sehingga ia tewas seketika. Atas jasanya tersebut, Rama memuji Laksmana dan para dewa serta gandarwa pun menjatuhkan bunga dari surga.

Setelah Rahwana berhasil dikalahkan, Rama, Laksmana dan Sinta beserta pasukan Wanara pergi ke Ayodhya. Mereka disambut oleh Bharata dan Kekayi. Rama hendak memberikan anugerah Yuwaraja kepada Laksmana, namun ia menolak karena ia merasa bahwa Bharata lebih pantas menerima dibandingkan dirinya. Sebab Bharata memerintah Ayodhya dengan baik dan bijaksana selama Rama dan Laksmana menjalani masa pembuangan di hutan.

Post a Comment

Previous Post Next Post

AdSense

Contact Form