Gareng, adalah salah seorang tokoh wayang punakawan mempunyai nama asli Bambang Sukadadi yang merupakan tetua dari ketiga putra Semar yang lainnya (Petruk dan Bagong).
Wataknya yang sopan dan halus dalam bertindak menjadikan Gareng menjadi tokoh yang dihargai. Gareng di berikan amanah menjadi seorang penasehat para Pandawa.
Gareng mempunyai tubuh yang tidak sempurna, wajahnya jelek dan matanya juling. Gareng mempunyai watak yang selalu bergembira mengeluarkan aura yang positif.
Dalam setiap lakon pewayangan, Gareng selalu menjadi penengah ketika adik-adiknya salah paham. Bahkan Gareng pernah menyelamatkan Petruk, ketika Petruk lupa setelah menjadi raja.
Gareng, mempunyai nama lain yaitu Nala Gareng yang berarti kering, hatinya yeng kering dengan godaan nafsu dunia. Atau Pancalpamor yang berarti menolak terjerumus keduniaan.
Petruk merupakan anak dari seorang pendeta raksasa yang bernama Begawan Salantara. Ia hobi sekali bergurau dengan siapapun, baik dari tingkah lakunya, hingga ke ucapannya.
Namun ia pun juga suka cari ‘mala’ alias masalah, karena hobinya adalah berkelahi. Siapapun selalu ia tantang. Namun, ia terbilang sebagai tokoh yang jago kandang.
Karena ia hanya berani bertanding atau adu kesaktian di daerah tempat tinggalnya saja. Tapi ia sadar dan memutuskan berkelana untuk menguji kesaktiannya.
Pertarungan Petruk vs Gareng
Di tengah perjalanan, Petruk bertemu dengan Gareng yang namanya masih Bambang Sukodadi. Di mana Bambang Sukodadi ingin menguji kekebalannya.
Cocoklah dengan Petruk yang ingin menguji kesaktiannya. Jadilah mereka bertarung, hingga fisik mereka cacat tak karuan. Dalam suatu kisah pertarungan itu terjadi selama 7 hari 7 malam hingga alam di sekitar per tarungan menjadi hancur lebur karena kesaktian mereka berdua. Di sinilah mereka bertemu dengan Batara Ismaya atau Semar kemudian diangkat menjadi anaknya.
Petruk yang memiliki nama asli Bambang Pecrukpanyukilan merupakan anak Gandarwa yang merupakan sejenis jin di mana ia diangkat sebagai anaknya Semar setelah Gareng.
Ia pun memiliki julukan yaitu ‘Kanthong Bolong’ yang artinya adalah suka berbagi alias dermawan. Selain ‘Kanthong Bolong’, Petruk juga memiliki julukan lain yaitu ‘Doblajaya’ yang artinya adalah cerdik.
Bisa dikatakan bahwa Petruk adalah anggota Punakawan yang paling cerdik di antara kedua saudaranya, Gareng dan Bagong.